Tempat Wisata Bali yang sering dikunjungi (part 2)

Tempat wisata Bali- kata ini sering kali muncul ketika kita merencanakan untuk berlibur ke pulau dewata. Bali memang memiliki banyak sekali tempat wisata yang menarik. sebaiknya sebelum memutuskan pergi ke suatu tempat wisata kita mencari referensi tentang objek wisata yang ingin kita kunjungi. Kalau kita lihat paket yang di tawarkan oleh setiap travel agent ( agen perjalanan wisata) di bali mungkin sebagian dari kita merasa kebingungan karena sepertinya ada banyak sekali tempat yang di kunjungi.

Akan tetapi kalau di lihat lebih teliti, setiap tour agen menawarkan tempat wisata yang sama, hanya dengan variasi yang sedikit berbeda. satu lagi hal yang penting, jangan tertipu dengan harga murah, karena bisa saja tujuan wisata yang di cantumkan tidak sesuai dengan keinginan kita. oleh karena itu kita sangat perlu tahu Tempat wisata di bali yang sering di kunjungi atau di masukan dalam paket tour di Bali.

Daftar Tempat Wisata di Bali yang sering masuk ke dalam Paket Tour di Bali

Sebelumnya saya sudah membahas beberapa tempat wisata menarik di Bali seperti : Tanjung Benoa, GWK, Pura Uluwatu, Pantai Jimbaran, Bali Zoo Park, Desa batubulan, Desa Celuk dan Pasar Seni Sukawati di : Tempat Wisata Bali yang sering dikunjungi (part 1)

Sekarang saya akan lanjutkan membahas tempat wisata lainnya yang tidak kalah menarik untuk di kunjungi.

Tempat Wisata di Kabupaten Gianyar.

5. Desa Batuan
Desa yang berada tidak jauh dari desa Sukawati ini memiliki beberapa objek wisata yang menarik untuk di bahas. mari kita bahas satu per satu

Pura Puseh di Desa Batuan.
Pura Puseh Batuan merupakan Pura Kahyangan Tiga, dimana di halaman tengah pura terdapat satu bale panjang yang disebut Bale Kulkul dan Bale Agung dan sebuah pintu masuk masuk yang tinggi khas Bali yang disebut Kori Agung. Kori Agung diapit oleh banyak patung penjaga berbentuk raksasa serta berfungsi sebagai tempat keluar masuknya para dewa yang berupa pratima (patung kecil). Sedangkan di sebelah Kori Agung terdapat 2 pintu kecil sebagai tempat keluar masuknya umat ke dalam halaman utama pura. Pada halaman utama pura terdapat beberapa bale dan meru tumpang tiga, juga bangunan Padmasana sebagai tempat pemujaan Sang hyang Widhi, dan di halaman belakang pura berdiri sebuah wantilan purbakala. Di pura ini juga dibuat panggung pertunjukan sebagai tempat pementasan Tari Gambuh, tepatnya di area parkir.

Penataan pura yang sangat baik dan asri serta ornamen-ornamen pada bangunan pura yang luar biasa indahnya membuat pura ini ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya. Satu lagi bukti tentang keagungan pura yang selalu memancarkan pesona selain nilai  historinya  yang sangat tinggi.

Pura Puseh batuan berjarak kurang lebih 18 km dari Kota Denpasar Bali sehingga dapat ditempuh hanya dalan waktu sekitar 25 menit saja. Adapun fasilitas yang tersedia di kawasan pura ini adalah adanya warung penjual makanan dan minuman, toilet serta area parkir yang memadai bagi pengunjung yang datang.



Wisata rumah tradisional bali
Selain pura desa, desa ini juga memiliki sebuah tempat yang unik yang merupakan sebuah rumah. keunikan rumah ini terletak dari arsitekturnya yang masih mempertahankan arsitektur bali kuno.

Rumah asli Bali ini tepatnya terletak di Banjar Punida Negara, desa Batuan, kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar. Di tempat ini terdapat tiga buah rumah asli Bali yang masih utuh seperti sedia kala.

Ciri khas dari rumah asli Bali adalah pintu gerbang dari rumah yang berukuran kecil yang dapat dilewati oleh satu orang, terbuat dari bahan batu atau dari tanah liat dan rumput ilalang digunakan sebagai atap rumah. Jika anda memasuki areal rumah dengan luas pekarangan 5 are, anda akan merasakan suasana unik dan asri.

Dinding rumah masih dilapisi dengan tanah dan masih menempel erat. Lantai-lantai dari rumah juga masih rapat dan tertata rapi.

Di pulau dewata, rumah asli Bali sangat sering dipergunakan untuk tempat pemotretan para pasangan calon pengantin untuk membuat foto pre wedding di Bali. Para pasangan akan menggunakan pakaian adat Bali agar serasi dengan latar belakang dari rumah. Pakaian Bali yang digunakan dalam sesi pemotretan ada yang terkesan mewah ataupun ada yang terkesan sederhana, tentunya pemilihan pakaian dalam pemotretan foto pre wedding di Bali, semua ditentukan oleh pasangan calon pengantin.

Berikut photo rumah tersebut:
Suasana rumah tradisional bali di batuan
Suasana rumah tradisional bali di batuan

Pintu masuk rumah tradisional Bali
Ini adalah Pintu masuk rumah tradisional Bali atau dalam istilah Bali di sebut Angkul - angkul

Dapur rumah tradisional bali di batuan
Pengunjung masuk ke dapur rumah tradisional bali

Lukisan Khas Desa Batuan.
Desa Batuan juga terkenal dengan lukisan batuannya. di sebut lukisan batuan karena dalam pengerjaannya menggunakan teknik yang hanya berkembang di desa Batuan. untuk mengerjakan satu buah lukisan Batuan di butuhkan waktu sampai berbulan- bulan. hal ini karena proses pengerjaannya yang sangat rumit. berikut saya tampilkan beberapa contoh lukisan khas batuan:

Contoh lukisan Batuan
Contoh lukisan Batuan

Contoh lukisan Batuan
Contoh lukisan Batuan

Contoh lukisan Batuan
Contoh lukisan Batuan

6. Ubud BaliTempat wisata di Ubud Bali sangat terkenal , baik di Indonesia maupun ke mancanegara, kecamatan yang memiliki lokasi yang terletak di antara hamparan sawah dan kawasan hutan diapit oleh jurang-jurang dengan sungai, yang membuat lokasi ini, menggambarkan alam yang sangat indah. Selain karena kondisi alam, Ubud juga terkenal karena seni dan budaya Bali dan sangat berkembang dari tahun ke tahun. Sebagian masyarakat Ubud, kehidupan sehari-hari mereka tidak lepas dari unsur seni dan budaya. Juga sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seniman. Baik seniman lukis, seniman kerajinan tangan atau pun seniman tari. Jika anda mencari galeri-galeri seni, maka anda harus datang ke Ubud, karena di sini terdapat banyak galeri-galeri tentang seni, serta pementasan seni musik dan seni tari, yang dipentaskan setiap malam bergiliran di segala penjuru.

Dan tempat wisata yang banyak di kunjungi di Ubud adalah:
Monkey forest Ubud
Ubud Monkey Forest  adalah cagar alam dan komplek candi di Ubud, Bali. Taman ini merupakan rumah bagi sekitar 340 ekor monyet yang dikenal sebagai Kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Ada empat kelompok monyet dan masing-masing berada wilayah yang berbeda di dalam taman ini.  Ubud Monkey Forest yang suci merupakan daya tarik wisata yang populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh lebih dari 10.000 wisatawan perbulan nya.

Ubud Monkey Forest dimiliki oleh warga desa Padangtegal dan yayasan Wenara Wana Padangtegal sebagai pengelola Ubud Monkey Forest yang juga bekerja untuk menjaga kesucian taman ini dan mempromosikan situs suci ini sebagai tujuan wisata bagi para wisatawan.

Berjalan-jalan dan menikmati suasana tenang di sekitar taman. Hutan ini terdiri dari kira-kira sepersepuluh dari satu kilometer persegi (sekitar 27 hektar) lahan dan memiliki sedikitnya 115 jenis pohon. Di dalam Ubud Monkey Forest  terdapat Pura Dalem Agung Padangtegal  serta Pura Madia Mandala, di mana terdapat sebuah kolam suci dan candi lainnya yang digunakan untuk upacara kremasi.

Perhatikanlah hal di bawah ini ketika anda berada di dalam kawasan Ubud Monkey Forest

Ketika Anda berada di Monkey Forest Sanctuary, tetaplah berada di jalan, jangan sampai bepergian karena suatu alasan: karena mungkin monyet-monyet disini merasa bahwa Anda mencoba untuk menyerang rumah mereka.

Perlakukan monyet dengan sopan. Jangan memberi mereka makan kecuali Anda ditemani oleh pemandu yang mengawasi Anda. Dan ingat juga bahwa mereka makhluk yang ingin tahu, Jadi jaga barang bawaan Anda. Jika mereka "meminjam" salah satu item Anda, mintalah bantuan pemandu untuk memintanya kembali.

Gallery ubud monkey forest:
Ubud monkey forest
Seorang wisatawan mencoba mendekati seekor kera. kera di sini tergolong kera yang jinak.

Ubud monkey forest
Suasana di dalam kawasan ubud monkey forest

Ubud monkey forest
Sebuah keluarga kera narsis di Ubud monkey forest

Puri Saren Ubud.

Puri Saren Ubud (Ubud Palace) merupakan istana kerajaan Ubud Bali yang indah dengan rumah-rumah tradisional sebagai tempat kediaman Raja Ubud. Keberadaan puri ini menunjukkan jiwa serta identitas dari Desa Ubud itu sendiri. Meskipun sistem feodal telah lama ditinggalkan namun peran Tjokorda (Golongan Raja) masih sangat berarti bagi masyarakat Ubud. Meskipun tidak ada kekuasaan formal para bangsawan Ubud masih menghargai perintah semata-mata karena keturunan mereka.

Ubud Palace dibuat oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang memerintah pada tahun 1800-1823 Masehi, dan tetap terjaga sampai saat ini. Saat ini Ubud Palace menjadi  repositori budaya tradisional yaitu sebagai pelindung utama seni, tari musik dan sastra Bali. Keberadaan Puri Saren Ubud di daerah yang beriklim sejuk ini sarat dengan benda-benda ber estetika tinggi, disamping bentuk bangunan tradisionalnya yang menawan dan artistik, menjadikan puri ini mampu memberikan ketenangan bagi siapapun yang mengunjunginya. Puri ini dilengkapi juga dengan auditorium/wantilan sebagai tempat pertemuan.

Puri ubud terletak di lokasi yang sangat strategis yaitu di jalan utama Ubud.berjarak 22 km dari Kota Denpasar Bali sehingga hanya dalam waktu 35 menit perjalanan, anda akan tiba di tempat wisata ini.

Photo Puri Saren Ubud:
Puri Saren Ubud
Suasana di dalam Puri Saren Ubud

Puri Saren Ubud
Suasana pintu masuk Puri Saren Ubud dalam  keadaan sedang ada upacara khusus

Puri Saren Ubud
Pintu masuk Puri Saren Ubud dalam keadaan sepi

Pasar Tradisional Ubud.
Pasar Ubud menjadi tempat diperjual belikannya semua hasil-hasil karya seniman dan pengrajin yang banyak terdapat di desa budaya ini. Pasar Ubud yang selalu ramai dikunjungi oleh turis asing maupun domestik ini terletak di Jalan Raya Ubud, Gianyar, Bali.

Pasar Ubud tidak berbeda dengan pasar lainnya, pasar yang terbagi menjadi dua bagian ini merupakan denyut nadi bagi perekonomian masyarakat Ubud khususnya. Bagian barat pasar digunakan untuk pasar seni tradisional yang buka setiap hari dari pukul 08 pagi hingga 06 sore waktu setempat, sedangkan di bagian timur dijual barang kebutuhan sehari-hari dan mulai beroperasi sejak jam 4 subuh hingga menjelang tengah hari. Adapun pasar yang berada di bagian timur ini memiliki keunikan tersendiri dimana hampir semua para pedagang sayur dan buah menggunakan payung dari anyaman bambu berbentuk bujur sangkar dan persegi panjang.

Sedangkan di pasar seni dijual aneka cinderamata dan oleh-oleh khas Bali dengan harga relatif murah karena para pedagang disini mengambil langsung barang dagangan mereka dari para pengrajin. Beraneka ragam hasil kerajinan khas Bali dijual disini, mulai dari sandal, tas, pakaian, tikar, lukisan, dan masih banyak lagi. Adapun barang kerajinan yang dijual di Pasar Ubud ini dibuat langsung oleh penduduk sekitar, sehingga barang dagangan yang ada di tempat ini tidak dijual di tempat lain.

Pasar Ubud berjarak sekitar 19 km dari Kota Denpasar Bali sehingga dalam waktu kira-kira 25 menit perjalanan anda akan tiba di pasar ini.

Pemandangan Sawah Terasering di Ubud.
Masih di daerah Ubud, ada sebuah desa bernama tegalalang, Di pinggir jalan di desa Tegalalang Ubud, anda akan melihat warung, restoran yang menawarkan pemandangan sawah terasering Ubud. Pemandangan sawah terasering Ubud tidak seluas seperti yang di Jatiluwih. Tapi menawarkan pemandangan tersering yang unik, karena lereng nya sangat miring. Untuk dapat menikmati pemandangan sawah terasering dengan nyaman. Anda hanya perlu membeli makanan atau minuman di salah satu warung yang menghadap ke pemandangan terasering Ubud.

Sawah terasering ubud ( Ubud rice terrace)
Sawah terasering ubud ( Ubud rice terrace)

Sawah terasering ubud ( Ubud rice terrace)
Sawah terasering ubud ( Ubud rice terrace)

Air Terjun Tegenungan.
Ubud memang sangat kaya dengan objek wisata, selain kebudayaan yang indah, ubud juga memiliki wisata alam yang tidak kalah menarik. di sini kita juga bisa melihat sebuah air terjun yang bernama Air Terjun Tegenungan. 

Objek wisata air terjun Tegenungan Gianyar juga memiliki nama lain yaitu air terjun Kemenuh, karena berada di desa Kemunuh kabupaten Gianyar. Alamat atau Lokasi dari air terjun Kemenuh, berada di Desa Kemenuh yang merupakan wilayah Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Untuk melihat lokasi pasti dan mengetahui jalan menuju air terjun Tegenungan Gianyar

Air terjun Tegenungan, memiliki tinggi kira-kira 4 meter, tapi memiliki debit air yang lumayan banyak. Air di lokasi air terjun Kemenuh sangat jernih dan cocok buat anda yang sekedar ingin bermain air atau mandi. Di lokasi air terjun ini, anda juga dapat melihat pura dan pancoran air yang berasal dari mata air.

Gallery photo air terjun tegenungan:
Air Terjun tegenungan
Air Terjun tegenungan

Air Terjun tegenungan
Pemandian di Air Terjun tegenungan

7.Pura Goa Gajah.
Kata Goa Gajah berasal dari kata “ Lwa Gajah”, yang berarti wihara tempat pemujaan para Bhiksu umat beragama Budha. Pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, terdapat nama tersebut. Sedangkan kata “ Lwa “ berarti sungai. Maka disimpulkan menjadi pertapaan yang terletak di tepi sungai.

Goa Gajah Ubud terletak di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Jaraknya sekitar 26 km dari kota Denpasar. Lokasi tepatnya adalah di tepi jurang dan merupakan pertemuan dari sungai kecil di desa tersebut.

Pintu masuk melalui mulut goa hanya cukup untuk 1 orang. Diluarnya terdapat ukir – ukiran dan 2 patung penjaga. Bagian dalam goa berbentuk huruf T, dengan tinggi sekitar 2 meter dan lebar 2 meter. Bagian kiri dan kanan lorong juga terdapat ceruk yang  mungkin pada jaman dahulu adalah tempat bertapa. Namun sekarang wisatawan dapat duduk maupun berbaring disana. Pada ujung barat lorong terdapat Arca Ganesha dan ujung timur lorong terdapat 3 lingga.

Relief yang terpahat di dinding muka Goa Gajah adalah pahatan yang menyerupai alam pegunungan dengan berbagai pepohonan dan binatang yang menandakan pertapaan itu berada di pegunungan dengan hutan yang lebat dengan berbagai binatang, hal yang sama seperti pada pertapaan Kunjarakunja di India selatan. 

Di atas lubang gua dihiasi pahatan kala yang berfungsi untuk menjaga kesucian dan memberikan perlindungan tempat pertapaan tersebut. Pada tahun 1923 Goa Gajah baru diketahui keberadaannya di mana sebelumnya tertutup oleh semak belukar. 

Di dalam Goa Gajah terdapat 13 ceruk, 4 ceruk berada pada lorong masuk dan sisanya berada di dalam gua, yang berfungsi untuk menaruh arca pujaan bersama alat-alat ritual. Arca Ganesha terletak di ceruk sebelah barat dan arca Trilingga terletak di ceruk sebelah timur. Dewa Ganesha adalah seorang putra Dewa Siwa, yaitu dewa penolak mara bahaya sehingga disebut dewa Wighnapati. 

Selain itu juga disebut dewa kearifan dan dewa kebijaksanaan dan pada saat itu disebut Winayaka. Dewa Ekadanta yaitu dewa yang bertaring satu karena satu taringnya patah ketika dipakai senjata saat berperang melawan raksasa Nilarudraka. Sikap duduk Dewa Ganesha yang mempertemukan jari-jari kakinya yang disebut wirasana melambangkan keprawiraan, genitri atau tasbih yang merupakan jalinan butir-butir ilmu pengetahuan. Patahan taring yang ada di tangan kanan merupakan simbol patahnya keraksasaan dan mangkok yang berisi air di tangan kiri yang dihisap dengan belalainya, melambangkan bahwa ilmu pengetahuan harus dipelajari dan dicari. Sedangkan parasu atau kapak merupakan untuk menolak bahaya. 

Sedangkan Trilingga dalam satu lapik yang dikelilingi oleh 8 lingga kecil merupakan inti pemujaan dewa Siwa dalam aspek vertikal, yaitu Dewa Siwa, Sada Siwa, dan Parama Siwa. Delapan lingga kecil yang mengelilinginya ditafsirkan sebagai simbol dari Astadewata yaitu delapan aspek dari Siwa seperti dewa Iswara, dewa Brahma, dewa Mahadewa, dewa Wisnu, dewa Mahesora, dewa Rudra, dewa Sangkara, dan dewa Sambu. Dan bila ditambah satu lagi yaitu dewa Siwa ditengah-tengah maka akan menjadi Nawa Sanga Dewata.
Pura goa gajah
Pura goa gajah



8. Pura Tirta Empul Tampak Siring.

Objek wisata Pura  Tirta Empul ini sendiri terletak di desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, sehingga dikalangan wisatawan lebih terkenal dengan sebutan Tampaksiring. Di kawasan ini juga, di atas sebelah kiri pemandian ada Istana Presiden tempat ini dibangun setelah Indonesia merdeka, terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Pura Tirta Empul merupakan salah satu situs peninggalan sejarah, hingga kini masih tetap berkembang. Bagi pelancong yang ingin merasakan, kesegaran air di Taman Tirta Tampaksiring, dapat mandi, menyegarkan diri di kolam renang Tirta Empul berikut memohon penglukatan/ penyucian diri. Tempat permandian digunakan sebagai tempat melukat warga Hindu, dengan tujuan membersihkan badan jasmani dan rohani, wisatawan kalau mau dan percaya adanya kekuatan magis dari sebuah kegiatan spiritual, bisa ikut mandi pada siraman-siraman pancuran yang mengalir ke sebuah kolam dengan menggunakan pakaian adat Bali.

Pura Tirta Empul, mempunyai mithologi unik serta masih dipercaya oleh penduduk pulau ini bahkan sampai sekarang, cerita ini muncul dari kisah Raja Bali yang lalim bernama Maya Denawa, raja membuat rakyatnya resah dan sengsara, kejadian ini membuat Dewa Kahyangan prihatin, kemudian mengirim pasukannya, dipimpin oleh Dewa Indra. Maya Denawa sendiri sangat sakti sehingga susah ditaklukkan, karena kesaktian juga kelicikan maya Denawa menciptakan sungai yang mengalir air beracun sehingga membuat pasukan Dewa keracunan, dengan kesaktiannya Dewa Indra menancapkan tongkatnya sehingga muncul air (sekarang bernama Tirta Empul) untuk memerciki banyak pasukan dewa Indra kena racun, sehingga sehat seperti sedia kala. Dan akhirnya Maya Denawa bisa dimusnahkan.

Istana presiden di Tirta empul tampak siring
Istana presiden di Tirta empul tampak siring

Tirta empul tampak siring
Mata air suci di Tirta empul tampak siring

Tirta empul tampak siring
Tempat penglukatan/ penyucian diri di Tirta empul

Cukup sekian dulu untuk hari ini, nanti kita lanjutkan lagi membahas tempat wisata di bali yang sering di kunjungi karena masih banyak tempat menarik yang wajib di kunjungi saat berlibur ke bali.

Dan apabila anda mendapat maafaat dari artikel ini, tolong di share ya.


Terima kasih.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tempat Wisata Bali yang sering dikunjungi (part 2)"

Post a Comment